MENGENAL SPEKTROFOTOMETER
Tahukah anda alat/instrument yang
berguna dalam pengujian sampel tertentu yang berorientasi pada pengukuran
kepekatan warnanya??!
Yaap, benar..alat/instrument tersebut
adalah Spektrofotometer..
Kami akan membahas alat ini lebih jauh
sebagai berikut.
Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang
gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa
yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap
dan sisanya akan dilewatkan.
Alat ini memiliki prinsip kerja hasil penggabungan dari alat spektrometer
dan fotometer. Spektrometer adalah alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang
tertentu. Sedangkan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditransmisikan atau diabsorbsikan. Spektrometer memiliki alat pengurai seperti
prisma yang dapat menyeleksi panjang gelombang dari sinar putih. Pada fotometer
terdapat filter dari berbagai warna yang memiliki spesifikasi melewatkan trayek
panjang gelombang tertentu.
Spektrofotometer
merupakan suatu alat/instrument yang dilengkapi dengan sumber cahaya (gelombang
elektromagnetik), baik cahaya UV (ultra-violet) atau pun cahaya nampak (visible). Spektrofotometer mampu membaca/mengukur
kepekatan warna dari sampel tertentu dengan panjang gelombang tertentu pula.
Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi beberapa molekul seperti DNA/ RNA
(UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur sel bakteri, ragi/ yeast (Vis light, 600 nm), dan lain-lain. Sinar UV
digunakan untuk mengukur bahan (larutan) yang terbaca dengan panjang gelombang
di bawah 400 nano meter (nm). Sedangkan visible
light bisa digunakan untuk mengukur bahan dengan
panjang gelombang 400-700 nm. Penyerapan sinar UV
dan sinar tampak oleh molekul, melalui 3 proses yaitu penyerapan oleh transisi
elektron ikatan dan elektron anti ikatan, penyerapan oleh transisi elektron d
dan f dari molekul kompleks, dan penyerapan oleh perpindahan muatan.
Spektrofotometer dibagi menjadi dua jenis yaitu spektrofotometer single beam dan spektrofotometer double-beam. Perbedaan kedua jenis spektrofotometer ini hanya pada pemberian cahaya, dimana pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan. Berbeda dengan single-beam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding. Berikut alur prinsip kerja dari suatu spektrofotometer :
Inilah dasar prinsip kerja dari alat
spektrofotometer : “adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki
panjang gelombang tertentu”
www.biosm-indonesia.com
Terima Kasih sudah
bekunjung di blog lab Industri ini...
Dalam blog ini akan Kami share
segala sesuatu seputar patologi anatomi
Kami pun menyediakan
segala keperluan laboratorium patologi anatomi (khususnya) dan laboratorium
umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di
bawah ini :www.biosm-indonesia.com
Kalau diberikan contoh berupa analisa bahan dengan menggunakan spektrofotometer pasti lebih menarik.
BalasHapussegitiga api
spektrofotometer bisa digunakan buat nguji kadar benzoat ma sakarin nggak ya,,,,
BalasHapusthankyou
BalasHapustengkyu :)
BalasHapusmampir meninggalkan jejak
BalasHapussiiip
BalasHapus