MENGENAL
MIKROSKOP
Mikroskop merupakan salah satu alat yang digunakan dalam
laboratorium sains maupun industri (industri makanan, kimia, fermentasi, dll) dimana
alat ini memiliki fungsi untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis) sehingga akan tampak lebih besar dari ukuran aslinya. Hal ini
akan mampu membantu dalam memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang
berukuran kecil serta akan membantu penelitian khususnya dalam biologi. Untuk
mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan
dan pemeliharaannya.
Komponen-komponen mikroskop terdiri dari :
Lensa Okuler yaitu lensa ini memiliki fungsi untuk membentuk
bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Perbesaran bayangan
yang dibentuk berkisar antara 4 -25 kali. Pada alat ini terletak dibagian atas
tabung dekat dengan mata pengamat;
Lensa
Objektif adalah lensa yang
bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan
bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam
sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan
mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu
lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu
menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah;
Tabung Mikroskop berfungsi untuk
mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler;
Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer
(Pengatur Halus) berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap
objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur
kasar dan halus untuk menaik turunkan tabung sekaligus lensa objektif. Pada
mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaik turunkan
meja preparat;
Revolver berfungsi
untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya; Diafragma berfungsi mengatur banyak
sedikitnya sinar yang masuk. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa
kondensor; Kondensor merupakan
bagian yang tersusun dari lensa gabungan yang memiliki fungsi mengumpulkan
cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan; Meja Preparat berfungsi sebagai tempat
meletakkan objek yang akan di amati. Objek diletakkan di meja dengan yang
dijepit oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat dengan untuk dilewat
cahaya. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat
dinaik-turunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat
dapat dinaik-turunkan; Penjepit
berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser; Lengan Mikroskop berfungsi sebagai
pegangang pada mikroskop. Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka
lengan dapat ditegakkan atau direbahkan; Kaki
Mikroskop fungsinya untuk menyangga atau menopang mikroskop, sehingga
memperkokoh kedudukan mikroskop; Sendi
Inklinasi (Pengatur Sudut) untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop; Cermin tersusun atas dua sisi, sisi
cermin datar dan sisi cermin cekung, fungsinya untuk memantulkan cahaya dan
sumber cahaya. Cermin datar digunakan bila sumber cahaya cukup terang, dan
cermin cekung digunakan bila sumber cahaya kurang. Cermin dapat lepas dan
diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah ada
sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki), sehingga cermin ini
tidak ada.
Mikroskop memiliki beberapa jenis sesuai kegunaan dan
spesifikasinya masing-masing. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, bentuk
dan jenis mikroskop ini semakin maju dan canggih. Dari mikroskop yang paling
sederhana yaitu mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti
mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan
rinci. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati,mikroskop dibagi dua
jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga
dimensi (mikroskop stereo). Mikroskop Cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Pada mikroskop
jenis ini terdapat tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler)
atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh
daya pisah maksimal. Mikroskop Stereo
merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif
besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop
ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Lensanya terdiri atas lensa okuler dan
lensa obyektif. Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop
cahaya. Perbedaannya terletak pada ruang ketajaman lensa,dimana pada mikroskop
stereo ruang ketajaman lensanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop
cahaya sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
Selain itu juga mikroskop ini memiliki sumber cahaya yang berasal dari atas
sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Mikroskop
elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron sendiri
digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe mikroskop elektron, yaitu
mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM
adalah jenis mikroskop elektron yang menghasilkan
gambar sampel melalui proses pemindaian menggunakan sinar terfokus dari elektron
sedangkan TEM adalah teknik mikroskop dimana berkas
elektron ditransmisikan melalui spesimen ultra tipis dan berinteraksi dengan
spesimen.
Mikroskop Cahaya Mikroskop Stereo
Terima Kasih sudah berkunjung dalam blog
labindustri ini...
Kami akan berbagi informasi mengenai
keperluan-keperluan dalam laboratorium industri dan Kami pun menyediakan
keperluan laboratorium tersebut seperti Reagent-reagent
dan alat-alat analisisnya seperti mikroskop, spektrofotometer, HPLC, dan
lain sebagainya..
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi
link di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar