Selasa, 11 Desember 2012

MENGENAL MIKROSKOP






MENGENAL MIKROSKOP
Mikroskop merupakan salah satu alat yang digunakan dalam laboratorium sains maupun industri (industri makanan, kimia, fermentasi, dll) dimana alat ini memiliki fungsi untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis) sehingga akan tampak lebih besar dari ukuran aslinya. Hal ini akan mampu membantu dalam memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil serta akan membantu penelitian khususnya dalam biologi. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.
Komponen-komponen mikroskop terdiri dari :
Lensa Okuler yaitu lensa ini memiliki fungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Perbesaran bayangan yang dibentuk berkisar antara 4 -25 kali. Pada alat ini terletak dibagian atas tabung dekat dengan mata pengamat;
Lensa Objektif adalah lensa yang bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, dan 100X dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah;
Tabung Mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler;
Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer (Pengatur Halus) berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaik turunkan tabung sekaligus lensa objektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaik turunkan meja preparat;
Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya; Diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor; Kondensor merupakan bagian yang tersusun dari lensa gabungan yang memiliki fungsi mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan; Meja Preparat berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. Objek diletakkan di meja dengan yang dijepit oleh penjepit. Dibagian tengah meja terdapat dengan untuk dilewat cahaya. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik-turunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan; Penjepit berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser; Lengan Mikroskop berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan; Kaki Mikroskop fungsinya untuk menyangga atau menopang mikroskop, sehingga memperkokoh kedudukan mikroskop; Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut) untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop; Cermin tersusun atas dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, fungsinya untuk memantulkan cahaya dan sumber cahaya. Cermin datar digunakan bila sumber cahaya cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber cahaya kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki), sehingga cermin ini tidak ada.
Mikroskop memiliki beberapa jenis sesuai kegunaan dan spesifikasinya masing-masing. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, bentuk dan jenis mikroskop ini semakin maju dan canggih. Dari mikroskop yang paling sederhana yaitu mikroskop cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron. Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati,mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Mikroskop Cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Pada mikroskop jenis ini terdapat tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal. Mikroskop Stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Lensanya terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya terletak pada ruang ketajaman lensa,dimana pada mikroskop stereo ruang ketajaman lensanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kia dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati. Selain itu juga mikroskop ini memiliki sumber cahaya yang berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron sendiri digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM adalah jenis mikroskop elektron yang menghasilkan gambar sampel melalui proses pemindaian menggunakan sinar terfokus dari elektron sedangkan TEM adalah teknik mikroskop dimana berkas elektron ditransmisikan melalui spesimen ultra tipis dan berinteraksi dengan spesimen.
















                Mikroskop Cahaya                       Mikroskop Stereo















Scanning Electron Microscope (SEM)


                                                              Transmission Electron Microscopes (TEM) 


Terima Kasih sudah berkunjung dalam blog labindustri ini...
Kami akan berbagi informasi mengenai keperluan-keperluan dalam laboratorium industri dan Kami pun menyediakan keperluan laboratorium tersebut seperti Reagent-reagent dan alat-alat analisisnya seperti mikroskop, spektrofotometer, HPLC, dan lain sebagainya..
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi link di bawah ini :

Kamis, 06 Desember 2012

MENGENAL LABORATORIUM INDUSTRI



MENGENAL LABORATORIUM INDUSTRI

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi  untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri. Dari sudut pandang geografi, industri sebagai suatu sistem, merupakan perpaduan  sub sistem fisis dan sub sistem manusia. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Perkembangan  perindustrian tidak lepas dari peranan teknologi yang terus maju dari zaman ke zaman. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Alat-alat tersebut memiliki utilitas dan kebergunaan untuk kelangsungan hidup manusia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, alat-alat hasil teknologi manusia tersebut semakin canggih dan efisien. Kemajuan teknologi dalam perindustrian menciptakan berbagai produk industri yang lebih baik dari produk sebelumnya. Khusus untuk industri yang bergerak di bidang life science, seperti industri makanan & minuman, kimia, fermentasi, dan sebagainya, terdapat suatu tempat dalam hal research & development berbagai produk-produknya. Tempat untuk research tersebut adalah laboratorium industri.
Laboratorium industri adalah laboratorium yang dirancang guna melayani kepentingan research & development dari suatu industri yang bergerak di bidang life science. Item-item yang umumnya terdapat di dalam laboratorium industri ini adalah sebagai berikut :
Instrument :
1.    Mikroskop
2.    Spektrofotometer
3.    HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
4.    Turbidimeter
5.    Autoclave
6.    Lemari asam
7.    Laminar Air Flow
8.    Shaker Incubator
9.    Desicator
10.  Conductivity Meter
11.  pH Meter
12.  Tablet Hardness Tester
13.  Automatic Karl Fischer
14.  Automatic Titrator, dan lain sebagainya
Reagent :
  1. Ammonium Ferrous Sulphate                            11. Sodium Sulphate
  2. Ammonium Chloride                                         12. Sodium Chloride
  3. Acetonitrile HPLC                                             13. Sodium Acetate(Trihydrate)
  4. Boric Acid                                                      14. Sulphuric Acid
  5. Benzene                                                        15. Methanol
  6. Copper Sulphate Pentahydrate                           16. Iso Propyl Alcohol
  7. Chloroform                                                    17. Toluene
  8. Diethyl Ether                                                  18. Nitric Acid
  9. Ethanol                                                          19. Formaldehyde Solution
  10. Ethyl Acetate                                                              20. Hydrochloric Acid




Terima Kasih sudah berkunjung dalam blog labindustri ini...


Kami akan berbagi informasi mengenai keperluan-keperluan dalam laboratorium industri dan Kami pun menyediakan keperluan laboratorium tersebut seperti Reagent-reagent dan alat-alat analisisnya seperti mikroskop, spektrofotometer, HPLC, dan lain sebagainya..


Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi link di bawah ini :
http://biosm-indonesia.indonetwork.co.id/